Selasa, 25 Oktober 2011

Puasa Seks, Tips Agar Seks Tidak Membosankan


Semua pasangan ingin mendapatkan momen-momen berharga saat bercinta, namun terkadang karena satu dan lain hal membuat seks tidak seindah dan semenarik dulu lagi.
Jika saat ini anda merasa kehidupan seks anda begitu membosankan, yang membuat anda melakukan hubungan seks karena merasa harus atau wajib sehingga membuat anda melakukan orgasme palsu, maka itu adalah pertanda sudah saatnya anda melakukan puasa seks dan memulai detoks seks.
Detoks seks adalah menghentikan kegiatan seks selama waktu tertentu dengan tujuan memperbaiki kualitas kehidupan seksual. Detoks seks disarankan dilakukan selama 30 hari dan selama rentang waktu tersebut kegiatan harus diisi dengan hal-hal positif seperti membaca buku, evaluasi diri, melihat-lihat foto masa kecil atau bisa juga dengan cek up kesehatan.
Detox seks sering disamakan dengan puasa seks, dengan melakukan proses ini anda akan lebih memahami apa-apa saja yang terjadi dalam kehidupan anda dan bagaimana hal-hal tersebut memberi pengaruh terhadap hubungan anda bersama pasangan.
Setelah puasa seks ini selesai anda lakukan, anda akan merasa lebih dekat dengan pasangan, perasaan saling melengkapi dan komunikasi menjadi lebih akrab.
Detoks seks pertama kali diperkenalkan oleh terapis seks Ian Kerner yang memperkenalkan terapi puasa seks ini dalam bukunya yang berjudul Sex Detox. Ian Kerner berpendapat, untuk mendapatkan kepuasan yang lebih baik, kita harus melupakan kegiatan seksual sementara waktu dan menggantinya dengan beberapa hal positif.
Bagi anda yang muslim dan ingin memperbaiki kualitas kehidupan seksual anda, maka di bulan Ramadhan ini anda bisa berpuasa selama 30 hari dan sekaligus melakukan detoks seks atau puasa seks. Tujuannya agar setelah bulan puasa nanti, anda dan pasangan bisa kembali menjalani kehidupan seksual yang lebih hot dan romantis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post