Sabtu, 26 Februari 2011

Tiongkok Blokir Satu Hari Akses ke Situs Jejaring Linkedin

Linkedin
Tiongkok meningkatkan kebijakannya atas penggunaan internet di negara itu, dengan memblokir untuk sementara akses ke Linkedin, situs jejaring terbesar bagi para profesional, serta situs pencarian nama dutabesar Amerika.

Situs jejaring itu tidak bisa diakses hari Jumat tidak lama setelah seorang pengguna membentuk forum yang membahas ide Revolusi Melati di Tiongkok. Sebutan nama "Revolusi Melati" digunakan untuk protes anti-pemerintah yang meluas mulai dari Tunisia, Mesir, Libya sampai ke negara-negara lain di Timur Tengah.
Hari ini, Sabtu waktu setempat, dikabarkan situs Linkedin sudah bisa kembali diakses oleh para penggunanya.

Pihak berwenang Tiongkok mengerahkan puluhan ribu pasukan keamanan pekan lalu menjelang ajakan melalui Internet bagi demonstrasi "Revolusi Melati". Kelompok HAM mengatakan setidaknya 80 aktivis terkemuka dan pembangkang ditahan atau tidak boleh keluar rumah menjelang demonstrasi itu. Aksi protes itu dihadiri hingga ratusan orang di lebih dari selusin kota.
Duta Besar Amerika Jon Huntsman tampak berada di salah satu aksi protes di Beijing hari Minggu lalu, walaupun Kedutaan Besar Amerika mengatakan adalah kebetulan ia berada di sana selagi ia berjalan-jalan di kawasan perbelanjaan bersama keluarganya.

Hari Jumat, pencarian namanya dalam bahasa Mandarin di situs Internet Sina Weibo yang populer disambut pesan yang mengatakan nama itu tidak tersedia karena "hukum, peraturan dan kebijakan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post